Tuhan, bukankah masturbasi itu nikmat?
Tetapi mengapa Engkau melarangnya?
Bukankah Engkau mengasihi manusia?
Tetapi mengapa Engkau membatasi manusia?
Tuhan, PuteraMu telah jadi Manusia
Bukankah Dia harusnya mengerti manusia?
Dia Yang Kau Utus adalah Pria
Apakah Dia tidak mengerti dorongan pria?
Harusnya Engkau berempati pada pria
Tuhan, maafkan segala pikiranku ini
Itu adalah aku yang dulu
Terima kasih karena Engkau telah memilihku
Terima kasih Engkau telah memanggilku
Terima kasih Engkau mengubah hidupku
Aku tahu pikiranku adalah sesat
Terima kasih karena Engkau mencelikkannya
Aku tahu PuteraMu sama sepertiku
Aku tahu Dia benar-benar manusia
Hanya Dia memilih untuk tetap memandangMu
Aku tahu Engkau sangat mengasihiku
HukumMu hanya “kelihatannya” berat
Tetapi ternyata ringan saat menjalaninya
HukumMu ada tuk buatku tersenyum
HukumMu ada tuk aku bisa memandangMu
Dan aku mau tetap di dalamMu
Sunday, July 27, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment